my Best fRiends

my Best fRiends

Rabu, 16 November 2011

My Love Village


DESAKU PURWAWINANGUN
Sejarah
Purwawinangun berarti awal dibangun. Sebelum kedatangan Islam, Masyarakat Kuningan menganut agama Hindu dan merupakan Daerah otonom yang masuk wilayah kerajaan Sunda yang dikenal dengan nama Pajajaran, seluruh Jawa barat termasuk Cirebon pada tahun 1389 M masuk bagian dari Pajajaran dengan pelabuhannya saat itu meliputi Cirebon, Indramayu, Karawang, Sunda Kelapa dan Banten.Waktu Cirebon dibawah pimpinan Ki Gedeng Jumajanjati anaknya Ki Gedeng Kasmaya, datanglah pelaut Cina yang dipimpin oleh Laksamana Te Ho ( Cheng Ho) dan sebagai rasa terimakasihnya atas sambutan rakyat Cirebon, maka dibuatlah Mercusuar di Pelabuhan Cirebon itu.Setelah itu Pelabuhan Cirebon kedatangan seorang ulama Islam yang bernama Syekh Idhofi ( Syekh Datuk Kahfi ) yang dikenal denganjulukan Syeh Nuruljati. Ulama ini kemudian mendirikan pesantren dikaki bukit Sembung dan menetap di Pesambangan ( Desa Jatimerta). Salah satu murid ulama ini ada yang bernama Pangeran Walangsungsang Cakrabuana dan mendirikan sebuah kota bernama Caruban yang kemudian dikenal dengan nama Cirebon. Setelah ia berhaji mendapat julukan Haji Duliman yang akhirnya memimpin pemerintahan diCirebon. Saat itu di pelabuhan Karawang datang juga seorang ulama yang bernama Syekh Hasanuddin dari Campa dan dikenal dengan sebutan Syekh Quro karena mendirikan pesantren Quro. Dikemudian hari pesantren ini kedatangan Syekh Maulana Akbar yang meneruskan perjalanannya ke Pesambangan.Dalam perjalanannya mengembangkan Islam, Syekh Maulana Akbar ini pernah singgah sebentar di daerah Buni Haji – Luragung , kemudian melanjutkannya sampai ke daerah Kuningan yang pada waktu itu dikenal dengan nama Kejene (artinya Kuning) , penduduknya menganut agama Hindu ( Agama Sanghiang), dengan pusat pemerintahannya di daerah Sidapurna yang artinya sempurna. Syech Maulana Akbar akhirnya menetap disana dan mendirikan pesantren di Sidapurna serta menikah dengan seorang putri pejabat pemerintahan Kejene dan mempunyai seorang putra bernama Syekh Maulana Arifin atau syekh Arif. Karena pesatnya kemajuan pesantren ini sehingga tidak cukup menampung para pendatang, maka dibuatlah pemukiman baru dengan dasar Islam yang diberi nama Purwawinangun ( Artinya mula-mula dibangun ). Syekh Maulana Akbar ini meninggal dan dimakamkan di Astana Gede.Syekh Arif ini meneruskan usaha yang telah dirintis oleh ayahnya dengan memajukan bidang peternakan, terutama peternakan kuda yang khas di Kejene ( kuda Kejene yang kemudian terkenal dengan sebutan Kuda Kuningan )

Pemerintahan

Purwawinangun adalah salah satu kelurahan di kecamatan Kuningan, jadi wilayah ini dikepalai oleh seorang lurah. Bapak Ikin Mutaqin...

Profil Daerah

Batas Wilayah

Batas wilayah kelurahan Purwawinangun
  • Di sebelah utara berbatasan dengan kelurahan Cigintung.Dan Cijoho.
  • Di sebelah selatan berbatasan dengan kelurahan Kuningan.
  • Di sebelah barat berbatasan dengan kelurahan Winduherang.
  • Di sebelah timur berbatasan dengan kelurahan Awirarangan.

Geografis

Kelurahan Purwawinangun wilayahnya agak berbukit dan juga berupa dataran. Keadaan iklim kelurahan Purwawinangun dipengaruhi oleh iklim tropis dan angin muson, dengan temperatur bulanan berkisar antara 18° C - 32° C serta curah hujan berkisar antara 2.000 mm - 2.500 mm per tahun. Pergantian musim terjadi antara bulan November - Mei adalah musim hujan dan antara bulan Juni - Oktober adalah musim kemarau.

Ekonomi

Orang-orang Kelurahan Purwawinangun mempunyai berbagai profesi dari mulai PNS, Pedagang, Wiraswasta dan sebagainya

Pertanian

Kelurahan Purwawinangun tinggal sedikit lahan pertaniannya. Seperti daerah lainnya di Kuningan kebanyakan pertanian yang berkembang adalah tanaman padi dan palawija.

Perkebunan

Hasil perkebunan yang biasanya dibudidayakan kebanyakan dari jenis buah-buahan seperti:pisang, mangga dan rambutan.

Demografi

Penduduk kelurahan Purwawinangun berjumlah 12292 orang, terdiri dari:
  • 6145 orang laki-laki
  • 6147 orang perempuan
94% beragama Islam dan ada juga yang beragama Kristen dan Budha. Perdagangan mendominasi pekerjaan penduduk Purwawinangun sekitar 50%, lainya bekerja sebagai petani, PNS , TNI, Polisi, Karyawan, wiraswasta dan sebagainya Kode Pos 45512

Pendidikan

Di Kelurahan Purwawinangun terdapat delapan sekolah dasar yaitu:
  • SDN Purwawinangun I (terletak di Jl. Siliwangi No. 45 )
  • SDN Purwawinangun II (terletak di Jl. Pramuka No. 15 )
  • SDN Purwawinangun III (terletak di Jl. Wijaya No. 55 )
  • SDN Purwawinangun IV (terletak di Jl. Pramuka No. 98 ) (my school)
  • SDN Purwawinangun V (terletak di Jl. Ramajaksa No. 371 )
  • SDN Purwawinangun VI (terletak di Jl. Siaga Indah No. 16 )
  • SDN Purwawinangun VII (terletak di Jl. Purwawinangun No. 89)
  • SDN Purwawinangun VIII (terletak di Jl.Syekh Maulana Akbar)

Akses Transporatasi

Karena terletak di pusat kota Kuningan maka akses transportasi tidak terlalu sulit, hampir semua angkot melewati daerah ini seperti: angkot 01, angkot 02, angkot 03, angkot 04, angkot 06, angkot 09 dan angkot 10.

Selasa, 15 November 2011

SMK BINASWASTA KUNINGAN


KONFIRMASI

1. Konfirmasi Keputusan Pelanggan

Istilah  konrmasi bila ditinjau dari segi Etimologi (bahasa)  berasal dari bahasa Inggris  yaitu confirm  atau confirmation  yang berarti menguatkan, penguatan atau pengesahan.Sedangkan konrmasi dari segi istilah di antaranya yaitu konrmasi akan memperteguh hubungan interpersonal, sedangkan diskonrmasi akan merusaknya. Pengertian konfirmasi selanjutnya dihubungkan dengan kegiatan bisnis yang di antaranya untuk meminta kepastian terhadap  calon pelanggan apakah diteruskan ke tahap kesepakatan (closing) atau tidak, maka pengertian konfirmasi keputusan pelanggan berarti upaya yang diperlukan pengusaha untuk menguatkan dan memastikan keputusan pembelian atau pembatalan pembelian dari calon pelanggan. Konrmasi juga untuk  memperteguh hubungan interpersonal antara pengusaha dan calon pelanggan, dalam mengonrmasi keputusan pelanggan diperlukan suatu komunikasi Bisnis yang efektif untuk itu penjual harus memahami serta menguasai terlebih dahulu pengetahuan (ilmu) tentang komunikasi.

2. Etika berkomunikasi dalam penyampaian informasi

Dalam menyampaikan informasi ada beberapa prinsip yang harusdiperhatikan yaitu:
•Menggunakan cara informasi yang paling mudah
Komunikasi akan lancar apabila tidak ada reaksi mengenai informasiyang telah disampaikan dengan kata-kata yang tidak berbelit-belit.
•Menggunakan alat komunikasi yang sederhana
Alat komunikasi dengan cara yang sederhana dengan menggunakan surat-menyurat, telepon atau bicara langsung. Adapun yang dimaksud dengan komunikasi langsung yaitu komunikasi tatap muka.
• Kesamaan pengertian
Informasi atau berita yang dikirim harus memiliki kesamaan maknadan pengertian bagi pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi. Asas ini menghendaki agar informasi atau berita yang dikirim tidak menimbulkansalah pengertian atau salah penafsiran bagi penerima berita. Interprestasiyang berbeda-beda akan terjadi bila informasi itu dikirimkan kepada lebihdari satu penerima berita yang tingkat pengetahuan dan pengalamannyaberbeda-beda. Akibatnya penafsiran terhadap informasi atau berita yangditerima akan berbeda-beda pula. Dalam hal ini perlu adanya konsistensidan ketegasan isi berita/informasi.
• Penggunaan alat komunikasi yang sederhana
Dalam komunikasi diperlukan penggunaan sarana atau mediakomunikasi yang sederhana. Suatu informasi atau berita yang tidak begitupenting mungkin cukup dikirim melalui surat. Akan tetapi, apabila beritaitu sangat penting dan perlu segera diketahui, oleh komunikan akan lebihefektif jika dikirim melalui telepon, telex, faksimili, radio atau televisi.
• Bermanfaat dan menguntungkan
Dalam komunikasi harus diperhatikan hal-hal yang bersifatmenguntungkan, baik dalam hal isi, alat, maupun cara penyampaianinformasi. Asas atau prinsip ini merupakan rangkuman dari prinsip pertama,kedua, ketiga, dan keempat yang pada dasarnya menghendaki efisiensi dan efektivitas dalam berkomunikasi.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam etika komunikasi denganpelanggan adalah:
1.      Berkomunikasi dengan cara berpikir positif, sehat,dan logis (masuk akal)
2.              Berkomunikasi dengan cara berpenampilan serasi
3.              Berkomunikasi dengan cara Sikap menghargai
4.              Perhatian
5.              Mendengarkan dan memahami 
6.              Sopan dan rendah hati
7.              Tindakan Pelayanan komunikatif 


NEGOSIASI

A. Pengertian Negosiasi

Negosiasi adalah proses komunikasi antara penjual dan calon pembeli baik perorangan maupun kelompok yang di dalamnya terjadi diskusi dan perundingan untuk mencapai kesepakatan tujuan yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Selain itu, dalam modul Garuda Sales Institute mengartikan negosiasi adalah proses untuk mencapai kesepakatan dengan memperkecil perbedaan serta mengembangkan persamaan guna meraih tujuan bersama yang saling menguntungkan.
Negosiasi juga merupakan komunikasi dua arah, yaitu penjual sebagai komunikator dan pembeli sebagai komunikan atau saling bergantian.

B. Dasar-Dasar Negosiasi

1.    Pelaku negosiasi
2.    Persiapan diri untuk bernegosiasi
3.    Persiapan penguasaan masalah negosiasi
Untuk mempermudah pengkajian tema negosiasi maka gunakanlah rumus 5W+1H dan jawablah kemungkinan-kemungkinan dari rumus tersebut. Kita perhatikan contoh berikut ini:

1 What
Dengan pertanyaan what(apa), misalnya:
1) apa tujuan negosiasi,
2) apa yang dipunyai untuk bernegosiasi,
3) apa yang Ingin dicapai dan di minta dari pihak lain ,
4) apa yang akan ditawarkan pihak lain,
5) pendekatan strategi apa yang akan digunakan,
6) dan lain-lain,
2 Who

Dengan pertanyaan who(siapa), misalnya:
1) siapa lawan bicara dari pihak lain,
2) siapa saja yang berperan di dalam negosiasi,
3) siapa saja yang menjadi saksi,
4) dan lain-lain.

3 Why
Dengan pertanyaan why (mengapa), missalnya:
1) mengapa diadakan negosiasi ini,
2) mengapa pihak pembeli tidak menyetujui,
3) mengapa pihak saksi tidak mau menandatangani hasil kesepakatan,
4) mengapa pembeli mengingkari hasil negosiasi.
4 When

Dengan pertanyaan when (kapan), misalnya:
1) kapan negosiasi ini diadakan,
2) kapan pengajuan bernego dissampaikan,
3) kapan harus menyelesaikan negosiasi dengan tuntas,
4) kapan mengadakan negosiasi secara intern misalnya dengan pimpinan perusahaan dan    yang berhubungan dengan urusan negosiasi tersebut.
5 Where

Dengan pertanyaan where(di mana), misalnya:
1) di mana sebaiknya negosiasi dilaksanakan,
2) di mana tempat tinggal pihak pembeli dan berikut perusahaannya, (untuk mengetahui latar belakang geografisnya).
6 How

Dengan pertanyaan how (bagaimana), misalnya:
1) bagaimana mengatasinya bila terjadi kebuntuan kesepakatan,
2) bagaimana cara mengajukan solusi dengan baik dan memungkinkan dapat diterima,
3) bagaimana menindaklanjuti dari hasil kesepakatan ini.

C. Taktik bernegosiasi

1)    Memberi pilihan
2)    Lelang
3)    Kalah untuk menang
4)    Pilihan Ya atau Tidak  
5)    Penawaran serius
6)    Persediaan terbatas
7)    Bersabar
8)    Tekan terus-menerus
9)    Kecocokan atau ketidakcocokan
10) Melambungkan bola rendah

Kamis, 10 November 2011

Saat aku melihat sebuah wajah penuh cahaya...
Saat aku melihat sujud khusu' di shalat malam itu...
Saat aku melihat tangan indah menolong dan bersedekah....
Saat aku mendengar alunan dzikir n Furqon dilantunkan...
Semua itu yang biasa ia lakukan...
Saat itu juga..
Ada yang membisiki hatiku
Ada sapaan lembut di jiwaku
Ada makhluk indah menghiasi mataku
Aku mulai terbuai... terlena dan tergoda
Hingga tak lelahnya hati ini merindukannya
Hingga tak berhenti akal ini memikirkannya
Aku merasa bahwa aku sedang jatuh cinta,, cinta pada seorang insan...
Cinta yang membuat aku mengharapkan kehadirannya
Cinta yang membuat aku menginginkan dirinya
Tapi,,
Dapatkah insan itu aku miliki???
Dapatkah ia menjadi imam dalam keluargaku??
Dapatkah dia menjadi kekasih pendamping hidupku???
Dan dapatkah ia berbalik mencintaiku??
Sedangkan,,,
kehidupanku dengannya bagaikan langit dan bumi...